Pagi ini aku berangkat seperti biasa. Seakan hari akan berakhir rutin di sore hari. Tapi ternyata tidak. Pasien kelima kami hari ini, seorang perempuan masuk ke dalam ruang pemeriksaan ekhokardiografi. Kulihat wajahnya, masih muda. Lebih muda dariku. Di status terbaca, 29 tahun. Diagnosa : Infiltrating Ductus Carcinoma Mammae dengan Metastase ke Paru dan KGB(kelenjar getah bening). Ini adalah stadium akhir kanker payudara, dimana sudah terjadi penyebaran ke organ lain, yakni paru-paru dan kelenjar getah bening.
Aku tercenung. Sekali lagi, hidup tak adil, kataku dalam hati.
Bagaimana mungkin seorang perempuan muda 29 tahun yang tengah menyusui bayi berusia 3 bulan harus menjalani kemoterapi? Aku menatap matanya, lantas berpikir tentang kenyataan hidup yang pahit.
Melihat diriku sendiri dan merasa malu.
Betapa tidak bersyukurnya aku.
Betapa mudahnya merasa sedih, bahkan kadang putus asa hanya karena hal2 kecil…
Tapi setelah membaca posting guruku ini, aku jadi agak lega. Mungkin hidup sebenarnya tak seburuk itu. Tuhan tak sekejam itu. Sesungguhnya, kita memang tak punya apa2. Semua milik Allah semata..
Filed under: manusia-manusia | Tagged: Kanker payudara | 3 Comments »