Les bahasa Perancisku sudah berlangsung hampir 2 bulan, tapi rasanya aku masih belum ngerti2 juga. Kadang ada rasa ingin menyerah. Tapi kok rasanya tak pantas aku lakukan.
Tiba-tiba saja waktu les kemarin guruku berkata, “Kalo kamu menyerah, nanti nggak jadi berangkat ke Perancis.” Aku tertawa dalam hati mendengarnya.
Meski demikian, biar saja kata-kata itu kuanggap sebagai pertanda, bahwa sesungguhnya Allah melalui segenap alam semestanya tengah mendorongku mencapai mimpi2ku. Aku lupa siapa yang menulis, tapi kata2nya sepertinya begini :
Yang terberat bukanlah perjuangan yang harus dilakoni hari ini. Tapi yang terberat adalah jika kita menua, melihat waktu lantas menyesal, mengapa dulu kita tak mencoba meraih mimpi-mimpi dan takdir kita hanya karena takut menjalaninya.
Filed under: seputar hidupku | Tagged: mimpi-mimpi, Perancis, pertanda, seputar hidupku | 2 Comments »