Hari2 ini aku mencoba melepas sesuatu dari dalam diri. Ketakutan akan kehilangan.
Kegelisahan dari rasa memiliki yang berlebihan.
Memiliki masa depan, masa lalu, karir, apapun..
Tuhan berkali-kali bicara padaku lewat berbagai pertanda, dan kemarin2 aku masih saja mengacuhkannya.
Kini, lewat berbagai pertemuan, Ia kembali mengingatkanku.
Bahkan sebenarnya sepuluh tahun, saat masih menjadi dokter umum, aku pernah menuliskannya..
kalau kau tak pernah benar-benar merasa memiliki, kau takkan kehilangan.
itu termasuk masa lalu, masa depan, tubuh gagahmu, karir, jiwa, apapun.
semua bukan milikmu. milik Sesuatu yang Tak Terperi.
dan kau tak pernah kehilangan apapun.
Lalu kemarin, aku melakukannya kembali.
Dan itu bukan berarti tak berharap dan tak berdoa, namun aku hanya melepaskan rasa memiliki yang tak sesuai porsinya..
Tuhanku, kau benar.
Segala milikMu, kembali padaMu..
Dieu, now, I’m surrender to You. Absolutely.
Jika masa depan itu memang milikku, ia akan datang padaku. Jika tidak, tak segala upaya bisa mendatangkannya..
*judul diambil dari lagu Letto.
Filed under: perjalanan | Leave a comment »