Jalan Pulang

Ada hal-hal yang kusesali dalam hidup.
Ada hal-hal yang harus kuterima.
Hari ini, apapun yang kudapat.
Itu lebih baik dari kematian yang dulu hampir berkali diberikan padaku.
Dan pasti. Satu hari ia akan datang juga.
Sakaratul maut itu.

Ada hal-hal yang kini harus kujalani.
Beberapa hal berubah.
Diterima saja.
Mungkin, itu semua karma masa.

Kini saatnya berpendek angan.
Sekadar menerima apa yang ada.
Menjadi pohon yang lebih besar.
Agar lebih banyak menaungi orang lain dari panas dan hujan.

Sadar, bahwa aku tidak lebih lambat dari orang lain.
Tidak pula lebih cepat.
Aku menapaki jalanku sendiri.

Bayangan adalah satu-satunya teman.
Jalan pulang adalah satu-satunya jalan kukenal.

Xi’an, China, 15 November 2017