oleh dr M. Yusuf Suseno
1. Apakah Mitral Stenosis?
Mitral Stenosis adalah suatu penyakit jantung, dimana katup atau pintu yang menghubungkan ruang atrium(serambi) dan ventrikel(bilik) jantung bagian kiri mengalami penyempitan, sehingga tidak bisa membuka dengan sempurna. Seperti kita ketahui, jantung terdiri atas 4 ruang besar. Pertama adalah atrium(serambi) kanan, yang menerima darah dari seluruh tubuh, kedua : ventrikel(bilik) kanan yang memompa darah kotor ke paru-paru, ketiga : atrium kiri yang menampung darah bersih penuh oksigen dari paru-paru, dan keempat : ventrikel kiri yang memompanya ke seluruh tubuh.
Nah, pintu penghubung antara atrium dan ventrikel kiri disebut pintu mitral. Apabila terjadi penyempitan pada pintu penghubung antara serambi kiri dan bilik kiri, itulah kondisi yang disebut mitral stenosis.
2. Mengapa bisa terjadi Mitral Stenosis?
Sebagian besar dari penyempitan katup mitral terjadi karena proses peradangan yang disebut demam rematik. Peradangan ini disebabkan oleh suatu reaksi radang akibat infeksi kuman streptokokus di masa kanak-kanak, yang biasanya tidak begitu disadari. Akibat peradangan ini terjadilah perubahan bentuk dari katup mitral, menjadi lebih kaku, lebih sempit, hingga mengganggu terbukanya pintu mitral secara sempurna. Ini akan berakibat jumlah darah yang masuk ke ventrikel kiri menurun.
3. Apa yang terjadi bila Mitral Stenosis tidak ditangani?
Akan timbul beberapa gejala. Mula-mula akan timbul gejala mudah lelah. Mudah lelah terjadi karena penyempitan pintu mitral menyebabkan pengisian darah ke ventrikel kiri berkurang, hingga darah yang dipompakan ke seluruh tubuh juga menurun. Pada fase lanjut terjadi gejala sesak napas, mula-mula saat aktifitas berat, yang apabila tidak diatasi akan timbul pada aktifitas yang lebih ringan. Sesak ini terjadi karena darah yang seharusnya mengalir lancar melalu pintu mitral tertahan di paru-paru, menyebabkan paru-paru terisi cairan. Dan seperti antrian mobil yang panjang akibat gangguan di pintu tol, lama kelamaan cairan juga akan menumpuk di kaki (bengkak) dan perut (perut sebah dan membesar). Selain itu, juga akan terjadi pembesaran ruang-ruang jantung yang lain, seperti atrium kiri dan ventrikel kanan karena peningkatan tekanan akibat darah yang mengalir tidak lancar. Perubahan bentuk ruang jantung tersebut sering menimbulkan gangguan irama, yang akan memberi keluhan berdebar-debar. Bila tetap tidak ditangani, pasien bisa meninggal karena sesak napas yang sangat berat akibat timbunan cairan di paru-paru, atau penurunan tekanan darah yang berat (syok), dan bisa meninggal mendadak akibat gangguan irama jantung. Baca lebih lanjut
Filed under: kesehatan jantung | Tagged: jantung, mitral stenosis | 14 Comments »