sebuah tulisan lama..
Jika tak lagi berharap.
Jika tak lagi meminta.
Jika tak lagi ingin.
Kutahu, kau tahu, kita takkan pernah kecewa.Tapi, akankah itu kita sebut hidup yang sebenarnya?
Hidup bergairah, yang indah?
Entah.
Lantas berjalanlah kini.
Dalam kosong tak terperi.
Itu yang kita inginkan?
Tentu tidak.
Jadilah kupelihara harapan itu dalam hati.
Dalam diam yang dalam.
Kuambil resiko untuk jatuh dan terluka.
Karena jika tidak, aku takkan beranjak.
Sudahlah.
Ada hal-hal yang kadang tak bisa kuubah. Aku akan belajar menerimanya. 🙂
Filed under: perjalanan |
trima kasih sudah mengingatkan tentang indahnya harapan
meski tertatih, akan terus saya coba agar harapan itu tetap menyala
sekencang apapun angin yang menderanya
thank you for everything