Tuhan, Aku Lupa
Tuhan, aku lupa.
Aku lupa kalau hidup ternyata hitungan mundur. Sehari lewat, seminggu entah, sebulan tak terasa. Tahun berganti, tetiba saja menua.
Tiap tarikan napas, kuhabiskan waktu terbatas.
Boleh aku tak memakainya Tuhan? Aku takut kehabisan.
Boleh aku berhenti sebentar saja? Kau tekan tombol pause itu, aku pingin tidur barang sebentar pula.
Tuhan, aku takut waktuku kadaluarsa tiba-tiba.
Karena aku ternyata masih belum sampai kemana-mana. Masih di sini. Berliat dosa gelimang waktu tersia.
Tuhan, maafkan aku yang sering lupa.
Tentang jam hitung mundur yang kita sepakati dulu. Perjanjian di alam tak terperiMu.
Tuhan, maafkan aku. Aku lupa tak membaca lampirannya. Boleh kita ganti sebagian pasalnya?
-m.y.s-
Filed under: perjalanan |
Tinggalkan Balasan