Aku tak tahu kenapa tulisan ini kuberi judul Roma 2016. Apakah akan ada Roma 2017? Entahlah.
Kota ini terasa sepi. Beda dengan Paris yang hiruk pikuk dan high tech. Roma sunyi dan sepi. Tua.
Kebetulan aku tinggal di hotel Domus Aventina. Sisi kota yang tak terlalu pikuk. Kamarku juga ada di lantai bawah. Dengan taman berbalkon yang kurang terawat. Pohon tua di samping bangunan lama tak berwarna.
Tapi aku tak peduli. Aku cuma butuh ketenangan yang sunyi. Mencekam yang diam. Ditemani Olafur Arnalds, musiknya mengiris, tak lekang dipecah kepakan burung di taman luar.
Diam-diam, lirih kubaca puisi M Aan Mansyur.
Silakan klik judul puisinya jika ingin mendengar rengeng2 saya dan aransemen Olafur Arnalds sebagai latar..
Ketika Ada yang Bertanya Tentang Cinta.
Filed under: perjalanan |
👍
Semangat, sukses trus dokter, banyak buat tulisan yg menginspirasi lagi ya dokter😊
Dalem banget dok…menjiwai banget baca puisinya…
Keren 👏
“dalam diam, sunyi dan sepi dikota tua dengan tiada..”
Roma 2016
Selalu senang mendengar bacaan puisi mase.. ..dulu, kini hingga esok..