Menjadi cardiologist tidak harus serupa Braunwald, Hurst, Grossman, Feigenbaum ataupun Topol, dewa-dewa pencipta textbook cardiology.
Patch Adams, dengan caranya sendiri, tetap memberi arti buat dunia kedokteran.
Sekali lagi, aku percaya bahwa tumbuh tidak mesti harus menjulang tinggi, tapi juga dengan mengakar, membagi daun, menyuburkan tanah sekitar rumah.
Tapi, mungkinkah kita menempuh kedua jalan itu bersamaan?
🙂
Filed under: perjalanan, seputar hidupku | Tagged: Braunwald, Grossmann, Harrison, Hurst, Patch Adams, Topol |
Tiap orang memiliki talenta sendiri untuk menjadi berarti bagi dunia. Entah dengan menjadi terkenal dibidangnya atau bahkan tidak melakukan apa2 bagi dunia, tetapi menjadi berarti bagi orang disekelilingnya.
mungkin even seorang seperti sillypun, yang tidak melakukan apa2… hanya berusaha menebarhan energi positif melalui tulisan2.. barangkali juga ikut menjadi berarti bagi dunia ini…
we never know,… sometimnes we minght think that we are NOTHING to others, but Others might think that we are SOMETHING for them…
salam hangat,
silly
PS:… dok, saya boleh nanya soal jantung ke email dokter gak??? makasih loh, before and after…
tentu boleh. ini dalam rangka berarti 🙂