malam ini aku banyak berpikir tentang mati. dan entah kenapa aku sering sekali merasa kalau mati terasa begitu dekat padaku.
dan seperti malam ini, saat pikiran itu datang, betapa aku ingin merebahkan diriku, menarik diri dari seluruh petualangan dan berhenti di sebuah tempat yang nyaman.
sekadar melihat anak2ku tumbuh, sembari menunggu izrail di sebuah bukit, di bawah pohon rindang pada suatu sore yang cerah berangin..
ah, betapa tiap hari adalah keajaiban. betapa tiap hari adalah anugrah..
Filed under: seputar hidupku |
if only the death can be so beautiful ….
unfortunately we can’t choose when, where and how is our death gonna be…..
So, u’re right, every single day we have, is a miracle….
mati memang seharusnya indah. 😀
Loh kok kenapa bisa berpikir begitu?
Tapi memang sebaiknya kita selalu ingat dengan mati, agar senantiasa kita selalu ingat kepada sang Pencipta.. 🙂
Mati itu pasti.
Perjalanan hidup untuk menutup hari.
Sehingga kehidupan harus kita isi.
Dengan hal2 yang berarti.
Saya juga sedang menuju ke mati.
Karena saya sadar hidup itu sementara.
Hidup hanya sekali.
Makanya kita ciptakan makna.
“Orang yang cerdik itu adalah orang yg banyak mengingat mati dan mempersiapkan bekalnya”
dokter………. salam kenal.
boleh di blogroll?
tentu mbak angga.. thanks for that..
ingat selalu kematian karena dengan begitu kita selalu merasa hidup
utk semua :
sesuatu yang pasti terjadi, berarti pastilah dekat.
setelah sekian lama aku sadar : tidak seharusnya aku menunggu.
kata seorang teman :
i think i prefer die trying than live a regretful life..
thx utk commentnya..
pst seru
dok,saya warga P.siantar SUMUT didepan rumah kami dijadikan tempat pembongkaran dan penjualan ayam dalam sekala besar antara 2,3 atau 4 truk 1 hari.coba dokter bayangkan kami disini hidup dalam ketakutan ngak dok?kami ada mengajukan protes ke lurah dan camat tapi protes kita rakyat kecil seperti angin yang lalu saja.dok bisakah dokter menolong kami yang ada di siantar.tolong dok
* neneng : detailnya please..